Pages

Selasa, 20 Januari 2015

Piala CAPITOL ONE CUP


Raheem sterling 

Semifinal Capital One Cup leg pertama di Anfield, Rabu (21/01) berakhir dengan hasil imbang, 1-1. Baik Liverpool maupunChelsea masih punya peluang yang sama besar untuk merebut tempat di final.

Sebagai tuan rumah, Liverpool langsung keluar menekan, mereka menunjukkan semangat juang tinggi untuk tidak memberi ruang bagi lawan. Pertahanan Chelsea sempat goyah saat Courtois keluar kotak penalti guna mengamankan back pass dalam tekanan Gerrard.

Permainan dari kaki ke kaki terus dilakukan The Reds dengan sabar dan teliti sembari tidak melepaskan tekanan. Courtois dipaksa menunjukkan reaksi di menit 16 untuk menghalau tendangan Steven Gerrard dari luar kotak penalti.

Dan momen berikutnya menjadi milik tim tamu. Dari tendangan penjuru yang dilepas Liverpool, Chelsea melakukan serangan melalui Fabregas. Pemain Spanyol itu melewati Emre Can dan memberikan bola pada Eden Hazard yang kemudian dijatuhkan Can. Wasit menunjuk titik putih dan Hazard pun melakukan eksekusi penalti dengan baik di menit 18.

Sebelum menit ke-30, Skrtel gagal menempatkan sundulannya setelah menyambar tendangan penjuru Coutinho. Kedua tim masih bermain pada tempo yang menarik, dengan Chelsea mempertontonkan pertahanan yang rapat dan sulit ditembus.

Di babak kedua pun ritme pertandingan tak berubah dan peluang pertama berpihak pada tim tamu. Namun dengan cepat Mignolet mengamankan gawangnya dari peluang Diego Costa.

Akhirnya Liverpool berhasil menyamakan kedudukan. Raheem Sterling menunjukkan determinasi yang sangat baik untuk menembus kotak penalti Chelsea. Walau dibayangi Gary Cahill, penyerang muda itu berhasil melepaskan tendangan terukur ke gawang lawan saat duel memasuki menit 59.

Gol tersebut melecut semangat Si Merah. Umpan tarik Coutinho berhasil dikuasai Gerrard dalam kotak penalti, tetapi tendangannya menerpa tiang kanan gawang Courtois. Chelsea harus berterima kasih pada aksiThibaut Courtois, bila ia tidak sigap menggagalkan dua peluang beruntun dari Sterling dan Lallana di menit 79, Liverpool pasti sudah unggul.

Tidak ada tambahan gol saat wasit meniupkan peluit panjang. Dengan hasil akhir sekaligus agregat 1-1, peluang kedua tim untuk ke final masih sama-sama terbuka. Leg kedua akan digelar di Stamford Bridge pada hari Rabu (28/01) pekan depan.

Susunan pemain kedua tim
Liverpool : Mignolet; Can, Skrtel, Sakho; Henderson, Gerrard (Lallana 70), Lucas, Moreno; Markovic, Sterling, Coutinho

Chelsea : Courtois; Ivanovic, Cahill, Terry, Luis; Matic, Mikel; Willian (Azpilicueta 89), Fabregas, Hazard; Costa

Statistik pertandingan
Shots (on target) : 19 (6) - 2 (1)
Tendangan sudut : 7 -0
Pelanggaran : 5 - 13
Ball poss : 62 - 38.  



Manajer LiverpoolBrendan Rodgers, mengatakan bahwa timnya tidak beruntung usai gagal menang di leg pertama semifinal Piala Liga melawan Chelsea (21/1).

Raheem Sterling mencetak gol di babak kedua untuk membuat TheReds bermain imbang 1-1, menjelang leg kedua yang bakal digelar di Stamford Bridge pekan depan.


"Kami semakin baik di tiap laga, anda bisa lihat kami kembali percaya diri. Kami tidak beruntung lantaran gagal menang. Kami sempat tak bisa berkembang, namun kami bisa membuat peluang," tutur Rodgers pada BBC Sport.




"Anda bisa lihat kami kembali intens dan agresif. Satu-satunya hal yang tidak bisa kami lakukan adalah mencetak satu gol lagi. Anda berharap Chelsea akan bermain lebih terbuka di leg kedua, karena hal tersebut akan membantu kami. Mereka punya rekor yang bagus di kandang, namun kami tidak pernah kebobolan di tiga laga away terakhir. Kami tampil hebat malam ini dan pertandingan malam ini berjalan hebat," pungkasnya



Manajer ChelseaJose Mourinho percaya bahwa timnya lebih banyak memegang kendali kala bermain melawan Liverpool di pertandingan leg pertama semifinal Piala Liga di Anfield (21/1), meski tuan rumah lebih banyak menyerang.


The Blues sempat unggul lebih dulu lewat penalti Eden Hazard, namun mereka akhirnya harus puas dengan hasil imbang usai Raheem Sterling mencetak gol lewat aksi solo yang memukau.



"Saya pikir ini tadi adalah pertandingan yang besar - dan untuk laga selevel Piala Liga, ini fantastis. Kami bermain dengan potensi penuh. Liverpool melakukan yang sama. Ini adalah semifinal yang pantas dan adil. Saya tak berpikir Liverpool pantas kalah di sini. Saya kira mereka bermain bagus, namun kami memegang kendali," tutur Mourinho padaSky Sports.



"Mungkin dengan sedikit kualitas di operan yang kami lakukan, kami harusnya bisa menemukan ruang lebih cepat dan mencetak lebih banyak gol. Kami tidak efektif ketika melakukan transisi usai menguasai bola. Namun saya pikir ini semifinal yang bagus," pungkasnya.

SOURCE: BOLA.NET